Sunday, August 10, 2008

Strategi Perang China Kuno Yang Diterapkan Di Pemilu 99



Pemilu masih lama bagi kita yang tidak berkecimpung di bidang politik. Tapi bagi partai-partai politik , pemilu ibarat sudah berada di pelupuk mata. Itu bisa kita lihat dari banyaknya atribut-atribut partai di jalan - jalan. Berbagai strategi mungkin telah dipersiapkan untuk memenangkan pertempuran. Kata pertempuran berarti sama dengan perang maka strategi perang yang sangat terkenal seperti Art of War dari Sun Tsu pasti banyak dipelajari oleh tokoh-tokoh politik .Kalau dulu sudah di bahas strategi perang china yang diterapkan secara negatif di abad modern ( ada dalam blog ini ) maka dari segi positifnya juga banyak dan kita tidak membahas satu persatu masalah ini.

Tulisan kali ini hanya mencoba menganalisa tentang kemenangan spektakuler oleh PDI Perjuangan di Pemilu 1999 dengan menggunakan strategi perang China . Bidang Politik dapat diibaratkan dengan arena perang abad modern maka diperlukan strategi-strategi perang yang sangat mumpuni agar dapat memenangkan pertempuran.PDI Perjuangan telah mempergunakan itu dan berhasil.

Strategi apa yang dipergunakan oleh PDI Perjuangan saat itu ?

Reinkarnasi Arwah Orang Yang Meninggal ke Dalam Tubuh Orang Lain ( Sun Tsu )

Yah begitulah nama strateginya. Mari kita lihat sekilas penjelesannya.

Ketika raja Qin Shi Huang meninggal , anak kedua dari raja tsb menggantikan posisinya sebagai raja dengan bantuan perdana menteri Zhao Gao. Sementara Fu Su sebagai kakak tertua yang seharusnya sebagai pewaris tahta malah di paksa bunuh diri oleh Zhao Gao dengan merubah surat wasiat . Anak kedua yang masih lugu dalam bidang pemerintahan hanya menjadi boneka saja bagi Zhao Gao untuk memerintah kerajaan. Hal ini membuat dia dengan leluasa melakukan korupsi dan kekejaman lainnya yang menyengsarakan rakyat. Siapapun yang mencoba mengusik kekuasaannya akan di hukum dengan kejam.
Pada tahun 209 SM, terjadi kerusuhan yang melibatkan Chen Sheng dan Wu Guang sebagai pembangkang kerajaan, maka setelah dilumpuhkan kedua pembangkang itu bersama 900 pembangkang lainnya di kirim ke perbatasan. Ketika sadar di perbatasan mereka akan mati, maka Chen Sheng dan Wu Guang memcoba membujuk para pembangkang untuk melawan pengawal. Setelah berhasil mengalahkan dan membunuh para pengawal Chen Sheng dan Wu Guang mengangkat dirinya sebagai Jendral. Dengan menggunakan nama Fu Su yang telah diperlakukan tidak adil maka dengan mudah mereka menggalang kekuatan rakyat dan membentuk pasukan dengan jumlah yang hampir mencapai ribuan orang yang terdiri atas rakyat yang tertindas selama ini. Akhirnya mereka berhasil membunuh para pejabat-pejabat lokal yang selama ini terkenal sangat kejam.

Nah dari cerita diatas mungkin anda sudah dapat menebak kearah mana tulisan ini akan diarahkan.Mari kita lebih perjelas.

Pada masa lalu Golkar sangat dominan dalam kemenangan Pemilu bahkan boleh dibilang hanya 1 partai saja yang ada di pemilu-pemilu terdahulu sisanya 2 partai yang lain ( PPP & PDI ) hanya sebagai pelengkap dari kata DEMOKRASI. Berbagai manuver telah di lakukan oleh kedua partai tersebut tapi selalu kandas dan tidak memberikan hasil yang signifikan. Ketika di tubuh Golkar terjadi kericuhan pemilihan ketua umum ditambah dengan naiknya harga BBM , KKN, korupsi yang semakin tidak terkendali maka hal ini menggoyahkan kepemimpinan Soeharto saat itu maka tampilah PDI Perjuangan sebagai pahlawan. Dengan mengusung nama besar Soekarno presiden pertama RI sekaligus proklamator kemerdekaan RI yang kala itu tidak mendapatkan perlakuan yang adil oleh pemerintah yang berkuasa, dengan cepat mereka dapat menggalang massa atau kekuatan mencapai jutaan orang. Simpati yang diberikan merupakan pelimpahan kekesalan rakyat terhadap kinerja pemerintah selama ini yang dianggap gagal dalam menjalankan roda pemerintahan. Nama Soekarno lah yang tepat untuk dikemukakan oleh PDI Perjuangan agar mendapat simpati di mata rakyat. Rakyat yang selama ini tahu bahwa penggulingan kekuasan yang dilakukan dahulu ,kembali mengelu-elukan tokoh proklamator tsb yang hadir dalam sosok Megawati Soekarnoputri. Karena nama yang sudah sangat populer dan berjasa kepada RI maka masyarakat tidak ragu untuk berdiri dibelakang Megawati Soekarnoputri sebagai pewaris dari generasi Soekarno. Dan dengan dukungan yang begitu besar maka pecahlah sejarah untuk pertama kali Golkar dapat dikalahkan setelah berkuasa dalam 5 kali pemilu.

Nah dengan semakin dekatnya pemilu yang akan datang, akankah strategi ini dipakai kembali ???
Mungkin oleh anak-anak Soeharto ,Gus Dur (walaupun belum meninggal tapi dilengserkan dengan tidak hormat), atau sekali lagi oleh Megawati ???. Mari kita tunggu sama-sama. Mudah-mudahan berjalan lancar dan benar-benar jujur.

Anda suka dengan artikel ini kasih komentar dan vote di Lintas Berita karena komentar anda akan membuat Stasiun Cantik lebih termotivasi untuk dapat menyajikan segala sesuatu yang lebih baik bagi anda semua para blogger. Terima kasih sebelumnya.